Virtual Reality Bagi Kehidupan

AR merupakan
variasi dari Virtual Environments (VE), atau yang lebih dikenal dengan
istilah virtual Reality (VR). Teknologi VR membuat pengguna tergabung
dalam sebuah lingkungan virtual secara keseluruhan. Ketika tergabung dalam
lingkungan tersebut, pengguna tidak bisa melihat lingkungan nyata disekitarnya.
Sebaliknya, AR memungkinkan pengguna untuk melihat lingkungan nyata, dengan
objek virtual yang ditambahkan atau tergabung dengan lingkungan nyata. Tidak
seperti VR yang sepenuhnya menggantikan lingkungan nyata, AR sekedar menambahkan
atau melengkapi lingkungan nyata.
Tujuan utama
dari AR adalah untuk menciptakan lingkungan baru dengan menggabungkan interaktivitas
lingkungan nyata dan virtual sehingga pengguna merasa bahwa lingkungan yang diciptakan
adalah nyata. Dengan kata lain, pengguna merasa tidak ada perbedaan yang
dirasakan antara AR dengan apa yang mereka lihat/rasakan di lingkungan nyata.
Dengan bantuan teknologi AR (seperti visi komputasi dan pengenalan objek)
lingkungan nyata disekitar kita akan dapat berinteraksi dalam bentuk digital (virtual).
Informasi tentang objek dan lingkungan disekitar kita dapat ditambahkan kedalam
sistem AR yang kemudian informasi tersebut ditampilkan diatas layer dunia
nyata secara real-time seolaholah informasi tersebut adalah nyata. Informasi
yang ditampilkan oleh objek virtual membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan
dalam dunia nyata. AR banyak digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan,
militer, industry manufaktur dan juga telah diaplikasikan dalam
perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti ada telepon genggam.


Aplikasi tersebut
dikembangkan oleh perusahaan virtual reality asal Australia, Start VR. CEO dan
Creative Director Start VR, Kain
Tietzel, mengatakan bahwa aplikasi ini membuka peluang baru
bagi calon wisatawan yang sedang mencari-cari informasi lebih tentang tujuan
wisata mereka.
Ada beberapa
headset VR yang memiliki harga yang relatif lebih murah dengan kualitas yang
tidak murahan tentunya. Ada 5 headset VR :
1.
Google
Cardboard dengan harga Rp 50.000
2.
Google
Cardboard Premium Edition dengan harga Rp 175.000
3.
Coca-Cola
VR, Coca-cola memberikan gratis VR dengan cukup membeli kemasan dus yang berisi
12 kaleng Coca-Cola kamu akan mendapatkan karton yang bisa diubah menjadi VR
4.
Octogan
VR Luna dibandrol dengan harga Rp 175.000
5.
Samsung
Gear VR dengan harga yang lebih tinggi yaitu sebesar Rp 1.499.000
Selain dari
segi manfaat, terdapat beberapa dampak negatif dari penggunaan VR tersebut
seperti :
1.
Kecanduan
dan lupa waktu jika bermain game VR
2.
Keamanan
di daerah sekitar jika bermain di ruangan yang kecil dan bermain di ruang
publik
3.
Kesehatan
mata akan terganggu
4.
Terbawa
sensai oleh dunia virtual dan akan menyebabkan dunia nyata menjadi lebih
membosankan
5.
Cyber
sickness, yaitu jika diartikan adalah mabuk digital dimana ketidakseimbangan sistem
sensorik antara indera 1 dengan indera lainnya.
Daftar Pustaka
Indrawaty Youllia, Ichwan M, Putra
Wahyu. “MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
PENGENALAN ANATOMI MANUSIA MENGGUNAKAN METODE AUGMENTED REALITY (AR)”. Jurnal
Informatik 2 Volume 4, lib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2013/10/Jurnal-No.2-vol.4-4.pdf
Diunduh pada tanggal 25 Maret 2017.
Purwoko Aji Satria. 2017. Jangan
Berlebihan, Inilah Bahaya Penggunaan Headset VR. (Online). https://jalantikus.com/gadgets/bahaya-virtual-reality-berlebihan/ Diakses pada 25 Maret 2017
Fuller Daniel. 2016. McDonald’s Embraces
VR Advertising With New Video. (Online). https://www.androidheadlines.com/2016/11/mcdonalds-embraces-vr-advertising-new-video.html.
Diakses pada 25 Maret 2017.
Jaka. 2016. Biar Greget Eksplor Dulu
Tujuan Wisata Kamu Lewat Qantas VR. (Online). https://jalantikus.com/news/12877/qantas-virtual-reality/
Diakses pada 25 Maret 2017.
Kusnara Epi. 2016. 5 Headset VR (Virtual
Reality) Harga Kaki Lima dengan Kualitas Bintang Lima. (Online). https://jalantikus.com/gadgets/headset-vr-murah-terbaik/
Diakses pada 25 Maret 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar